Saturday, 14 December 2013

Ketika Dia Kembali ~

kamu tiba-tiba datang, lalu kemudian pergi dan menghilang lagi.
seharusnya kamu tak perlu kembali jika hanya ingin membuatku sakit begini.
sakit karna dibuai harapan yang semu itu lagi..
 
mungkin bagimu ini hanya karna perkara aku masih sayang kamu.
tapi bukan berarti kamu bisa bermain dengan perasaanku.

kamu mungkin bisa memilih waktu untuk kembali.
tapi bukan saat ini.
lukaku belum kering. jangan kamu koyak lagi.

aku bahkan bukan mainan yang bisa dipungut lalu kamu lempar kesana kemari.
kamu pikir kamu siapa?
kamu dewa? kamu arjuna?

kamu pikir dengan munculnya dirimu beberapa waktu lalu tak mengganggu pikiranku?
aku bahkan bertanya sepanjang malam alasanmu kembali kemari.
kenapa kamu munculkan harapan hingga aku (untuk kesekian kalinya) menunggumu kembali lagi nanti... ?
menyaksikan senyummu lagi disini.
berharap perasaan kita tak pernah pergi dan berganti...

nyatanya disana kamu (masih) bersama dia. seseorang dimasalalumu yang juga masuk dimasa kita.
kamu tak perlu kembali kesini jika hatimu miliknya.
kamu tak perlu peduli. atau bahkan memang tak peduli bagaimana jika kepalsuan ini aku yang beri.
apakah kita perlu berganti posisi agar kamu tau rasanya begini?

kamu pikir aku persinggahan? lalu dengan semaumu datang ketika bosan?
kamu perlu tau. hatiku bukan dermaga yang bisa kamu buat berlabuh hanya ketika kamu lelah sebelum kamu pergi lagi.
biar saja aku lelah menahan sesak tangis karna rindu, karna saatnya nanti pasti akan lenyap bersama jenuh.

jangan kamu kembali lagi hanya karna bosan dengan hidupmu.
ingat.. itu pilihanmu dulu.

jangan pernah kamu kembali.
jangan buat hatiku jatuh dan susah bangkit lagi.
jangan pernah kau bawa kecupan manis penuh kenangan serupa racun yang mengharuskanku mati.

kamu ... jangan datang lagi. sebelum hatiku berusaha mengikutimu lagi ..



Lawang , Desember 2013

Arti Lirik Lagu Marry You - Bruno Mars

 
I
It's a beautiful night,
Malam ini indah
We're looking for something dumb to do
Kita mencari hal bodoh untuk dilakukan
Hey baby,
Hai kasih
I think I wanna marry you
Kukira aku ingin menikahimu

II
Is it the look in your eyes,
Apakah pandangan matamu
Or is it this dancing juice?
Ataukah jus yang menari-nari?
Who cares baby,
Siapa peduli, kasih
I think I wanna marry you
Kukira aku ingin menikahimu

III
Well I know this little chapel on the boulevard we can go
Aku tahu gereja kecil di pinggir jalan yang bisa kita pakai
No one will know
Tak ada yang akan tahu
Come on girl
Ayolah sayang
Who cares if we're trashed got a pocket full of cash we can blow
Siapa peduli jika kita dicaci, kita punya banyak uang yang bisa kita hamburkan
Shots of patron
Minum-minum
And it's on girl
Dan rasanya melayang kasih

IV
Don't say no, no, no, no-no;
Jangan bilang tidak
Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah;
Katakanlah ya
And we'll go, go, go, go-go
Dan kita akan pergi
If you're ready, like I'm ready
Jika kau siap seperti diriku

Cause
Karena

Back to I, II

I'll go get a ring let the choir bells sing like oooh,
Kan kucari cincin dan menyuruh paduan suara bernyanyi
So whatcha wanna do?
Jadi apa yang kau inginkan?
Let's just run girl
Ayo kita lari sayang
If we wake up and you wanna break up that's cool
Jika kita bangun dan kau ingin berpisah, tak masalah
No, I won't blame you;
Aku takkan menyalahkanmu
It was fun girl
Itu menyenangkan sayang

Back to IV

Cause
Karena

Back to I, II

Just say I do,
Katakanlah kau bersedia,
Tell me right now baby,
Katakan sekarang juga kasih
Tell me right now baby. x2
Katakan sekarang juga kasih

Cause
Karena

Back to I, II

Thursday, 5 December 2013

Hujan Membawamu Kembali


Seketika waktu membawaku kembali mengingatmu bersamaan dengan jatuhnya hujan ..
Disusul dingin yang bergelayut merasuk melewati tulang dan persendian.

Dalam diam aku menahan air mata yang semakin mendesak menunggu waktu tuk dicucurkan
Biar saja aku terlihat lemah, karna memang aku lelah.
Kamu pun harus tau aku tak mati walau jatuh dan terluka seperti ini.
Tanpamu aku bisa berdiri. Masih bisa berjalan bahkan berlari meski tak seperti dulu lagi.
Aku bisa bermimpi walau kadang berantakan karna dinodai mimpi tentang kamu lagi.
Dan tak pernah aku ingin ber-air mata karna hanya kesia-siaan yang dapat kumiliki.
Aku hanya ingin berlari, sejauh mungkin kaki membawaku pergi

Cukup aku sakit beberapa waktu di masalalu
Cukup lelah aku berusaha bangkit dari luka karna kamu.

Memang benar aku merindukanmu ...
Memang benar aku menyayangimu. Masih sampai hari ini, walau sesungguhnya tak ingin aku akui.

Waktu membawa kita di keadaan yang tak lagi sama.
Aku tidak pernah membenci kamu yang mungkin tak sengaja menguras air mataku
Sama seperti aku yang tak pernah membenci hujan yang membuat aku basah dan menggigil kedinginan.
Kadang aku hanya ingin lupa tentang kamu.
Tentang kita yang hanya ada di masalalu.



Lawang, 05.12.2013

Wednesday, 9 October 2013

Ketika Rindu itu adalah Kamu

Ketika merindukanmu pun aku hanya mampu terdiam
Melelehkan air mata dari setiap pelupuk mata yang enggan menahan beratnya rasa dalam kesendirian
Rindu ini menyakitkan. Begitu sangat menyesakkan.
Aku pernah berharap jika ini hanyalah mimpi yang kan pergi ketika aku terjaga
Namun nyatanya sakit yang kurasa tak menghilang walau mimpi yang seharusnya pergi disiang hari masih terasa dihati
Kulihat dirimu tersenyum walau hanya lewat sorot lampu kamera
Kurasakan rindu dan bahagia, namun begitu sakit karna kamu tak pernah nyata untuk ku rengkuh kini

Kuharap aku mampu memandang matamu lagi, menikmati senyummu disetiap keterbatasanku.
Aku merindukanmu. Benar-benar merindukanmu.
Namun entahlah jika rindu ini tak lagi berarti bagimu.

Maaf aku mencintaimu.
Maaf aku menyayangimu.
Maaf aku masih terus merindukanmu.
Maaf untuk air mata yang selalu terurai untukmu.
Maaf untuk kata-kata cinta yang mungkin tak berkenan dihatimu. Untuk setiap kenangan bersamamu.
Aku hanya tak mampu lagi bersembunyi dibalik tangisanku.
Tangisan yang begitu saja memecah ketika rindu tak lagi dapat kubendung.

Aku tak tau kini siapakah yang menghapus basah dipipiku ketika kamu tak ada.
Pada siapa aku beradu ketika kamu tak lagi ingin mendengar?
AKU. Bersama airmataku membutuhkan kamu untuk bersandar disaat aku rindu.
Ingin kamu untuk kupeluk ketika aku membeku.
Aku tak rela kamu memilih cinta yang lain ketika aku memilih kamu sebagai cintaku.
Namun nyatanya tak ada lagi rasa yang berarti dihatimu untuk aku.
Dan sungguh hanya karna kamu kini pecahlah lagi air mataku.
Karna rindu kamu.

Saturday, 28 September 2013

Memilikimu - Sanie B. Kuncoro






Judul                            : Memilikimu - suatu hari kau hadir dalam hidupku
Penulis                         :




SINOPSIS :


Saat memejamkan mata, aku membayangkan surga—bahagia saat dicintaimu, juga saat mencintaimu. Semuanya terasa begitu indah, terasa sempurna. Seperti cerita cinta sepanjang masa, aku bersyukur takdir membuatku jatuh cinta padamu.

Namun, semakin lama mata ini terpejam, air mata malah jatuh perlahan-lahan. Aku menangis, kini teringat setiap perih yang ditorehkan dustamu di hatiku. Tak sekali dua kali aku mencoba membuat pembenaran, menciptakan alasan bahwa kau mungkin tak bersungguh-sungguh melukaiku. Kau bahkan tak mencoba membela dirimu. Kau menundukkan kepala, membisu.

Dan kini, lihat, aku menertawakan diriku sendiri. Betapa ironisnya hidup ini, sayangku. Kau yang selalu bisa membuatku tertawa justru yang paling bisa membuatku menangis...

Wednesday, 18 September 2013

Mengejar Mimpi (Lirik)

Dan semenjak ada dia
Kamu bukan kamu yang seperti dulu
Tiada lagi kisah indah
Dan kini ku sendiri berteman bayangmu
Malam kini berganti sunyi sepi untukku


Meskipun engkau tlah pergi
Mungkin takkan kembali
Aku di sini tetap di sini sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
Meski kini cintamu bukan aku
Dan kini aku tahu
Jendela hatimu tertutup untukku
Ingin kulihat lagi
Wajah yang selalu ku rindu

Ingin rasa aku berlari
Walau hanya mengejar mimpi
Meskipun engkau tlah pergi
Mungkin takkan kembali
Aku di sini tetap di sini sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
meski kini cintamu bukan aku
Ooo meskipun engkau tlah pergi
Mungkin takkan kembali
Aku di sini tetap di sini sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
Meski kini cintamu bukan aku

Monday, 2 September 2013

yang kurindui yang mengabaikanku

Dia bersembunyi dibalik batas ambang kesadaranku. Muncul kembali ketika nyawa setengah terbangun dari mimpi yang harusnya manis tapi menjadi terlalu pahit kini.

Entahlah..

Aku tlah begitu berusaha merelakan kepergiannya, namun ketika bayangannya muncul kembali kenangannya begitu deras kurindukan. lagi.
Iya. Begitu kurindukan namun begitu menyayat dihati.
Nyatanya dia tak pernah benar-benar memikirkan keberadaanku. Apalagi untuk rindu.
Dia telah bahagia. Iya, sangat bahagia. Mungkin. Hingga benar-benar lupa memiliki kenangan bersamaku. Atau bahkan tlah lupa seperti apa sosokku.

Aku tak mengerti..ini benar menyakitkan jika kuingat lagi.
Aku bahkan selalu rindu padanya, tapi dia mengabaikan rindu yang ku punya untuknya.
Rasa rindu ini terasa lebih menyakitkan daripada rindu-rindu yang sebelumnya waktu kami bersama.
Aku tau dia yang tlah begitu menyakiti, tapi masih saja tak rela kubiarkan pergi.

Aku berpura-pura tak mengharapkannya lagi, walau aku tau dia tak pernah berpura-pura ketika dia benar-benar tak menginginkanku lagi.
Dengan segala cara tlah kucoba untuk tak lagi peduli, namun nyatanya tiap hal tentangnya menumpuk menyesaki dadaku dan menyeruak ketika aku bangun di pagi hari.
Bermunculan bersama mimpi-mimpi indah bersamanya yang masih saja terasa sakit sampai saat ini.

Aku merinduinya disetiap keterbatasanku, namun aku yakin dia takkan pernah merinduiku walau disaat terburuknya.
Biarlah.. Aku hanya ingin terus berpura-pura.
Aku akan terus berpura-pura tak mencintanya lagi. Berpura-pura tak mengharapkan dia kembali.
Aku akan tetap terus berdiri sendiri disini meski ditemani rasa sepi. Menahan beban rindu yang semakin menjadi lautan tak terkendali bersama perih luka yang menganga.
Biar aku berpura-pura.
Iya. Berpura-pura bahagia walau entah hati tak berbentuk lagi...



Malang 02092013 ,21:47

Saturday, 31 August 2013

belum usai menyayangimu...

ikhlas haruslah jadi biasa kini, kenyataannya kamu meninggalkan aku begitu saja, merajut cinta dengan dia, membiarkan aku dengan sebelah hati yang kemudian menjadi seluruhnya berantakan.
jikalau kau bilang aku pernah melakukannya terhadapmu. tidak. tidak seperti ini karma yang seharusnya. tidak berbanding lurus layaknya kasih dan sayang.
diamku karena begitu sakitnya hingga tak mampu menahanmu berhenti mencintaiku. kamu yang pergi disaat aku  belum usai menyayangimu. yang aku tahu usainya adalah tak bernyawa.
biarlah kamu tak pernah tau. hingga suatu saat takdir yang akan memutuskan. kemana binar mataku? entahlah..
serpihannya masih bisa dibentuk lagi, walau tak seperti dulu dan takkan pernah seperti waktu dulu.
menangis sendiri kini malam-malamku. tersadar hari dimulai kembali hingga aku harus berdiri tegar seolah kuat layaknya karang. meraih apa cita bukan cinta yang dulu pernah aku impikan sempurnanya aku mendapatkan keduanya.
langkahku kini... hanya Maha Cinta yang tahu kemana labuhnya..


 17032013 , 21:13
Puput Wijayanti

Yang Pernah Mencintaiku~

aku memang sudah talak atas hubungan kita
tapi tak semudah mencairkan es dikutub mencairkan perasaanku padamu
baru beberapa hari saja, kau sudah bersamanya. mungkin.
kau tau bagaimana hatiku??
mungkin kau bisa membayangkan, tapi takkan bisa merasakan perihnya.
keputusan itu kamu terima
aku mencintaimu... aku mencintaimu..
kan ku relakan dirimu pergi dengannya asal kau bahagia. asal kau bahagia. bahagia.
kini tinggal aku sendiri, oh.. tidak, ada mereka yang setia disampingku.
kan ku buka lembar baru tanpa bayang cintamu lagi, takkan ku khayalkan lagi kisah kita.
dan yang harus ku pertanyakan seberapa lama waktu membawaku melupakanmu..
kamu bukan yang terindah, tapi kamu pertama yang aku miliki. yang pernah mencintaiku. yang menjadi kebiasaan ku beberapa bulan berganti.
aku yang tidak pernah memaksakan cinta, merelakan melepaskanmu, berharap cintaku bahagia. dan akan ku miliki juga nantinya.
rindu kamu.. hal yang mengajariku keikhlasan.
waktu, hal yang mengajariku masa depan.
kamu... kamu.. kamu??!! aku tak tau apa artinya air mata ini.
yang pernah mencintaiku, demi kamu akan aku belajar melupakanmu.
yang pernah mencintaiku, semoga kisahmu lebih baik dari masa lalumu.
yang pernah mencintaiku. terimakasih untuk waktu dan tinta hidupmu yang sempat mengukir kata dilembar masaku.
yang pernah mencintaiku, bila takdir membuat kita bertatap mata lagi, ada harap kita kembali satu dengan dirimu yang lagi menerimaku.
yang pernah mencintaiku, luka ini karena ku dan juga melukaimu, maaf untuk sikapku.
yang pernah mencintaimu kini baik-baik saja, bersama luka karena tidak terimanya.
yang pernah mencintaimu, masih menangis dikesendiriannya.
yang pernah mencintaimu, akan terus berdiri setegar gunung.
yang pernah mencintaimu...
masih letih. letih. letih.. dan akan kembali bangun.
dengan kisah yang baru..


18 08 2011 9:46
by : Puput Wijayanti

Friday, 23 August 2013

Hymne Poltekkes Kemenkes Malang



Berderap langkahmu gagah berani didalam mengisi pembangunan
Kau mencetak tenaga profesional serta berbudi luhur
Politeknik kesehatan Kemenkes Malang sungguh mulia karya citamu
Tridarma perguruan tinggi sebagai pedoman setiap langkahmu

Dengan lindungan Tuhan Yang Maha Esa kau abdikan jiwa dan ragamu
Untuk mewujudkan Indonesia sehat dimasa yang akan datang
Maju terus pantang mundur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Dengan semangat jiwa Pancasila tercapai Indonesia sehat

Mars Poltekkes Kemenkes Malang

Bagi yang mau PPSM biasanya disuruh ngehafalin mars sama hymne pasti kan sama seniornya?
Ini nih aku posting liriknya , siapa tau berguna buat adik-adik sekalian. Dulu waktu nyari ga pernah nemu soalnya. hehhe.. Selamat berjuang !


Mars Poltekkes 

Bersatu padu menggalang persatuan Poltekkes Kemenkes Malang
Mengemban tugas dalam mengisi pembangunan bidang kesehatan
Tunjukkan karyamu dengan penuh pengabdian bagi bangsa dan negara
Mencetak sumber daya manusia profesional dan berbudi luhur

Politeknik Kesehatan mari bangkit bersama menyongsong masa depan
Tingkatkan pelayanan dengan penuh pengabdian didalam melaksanakan tugasmu
Tenaga kesehatan maju trus pantang mundur tuk capai cita-cita
Untuk antarkan bangsa menuju semua dengan semangat jiwa Pancasila

Pertemuan Terakhir ~

Ingatkah kemarin kita masih bersama tanpa ada jarak yang memisahkan kita berdua
Begitu cepat hal ini berlalu
Tak kusangka pertemuan singkat itu jadi pertemuan terakhir antara aku dan kamu
Pertemuan terakhir yang menyedihkan

Aku ingat tanpa sepatah kata kamu lambaikan tangan kepadaku, kubalas dibalik kaca sambil bergerak maju
Kupikir ini akan baik-baik saja seperti pertengkaran yang dulu-dulu
Namun nyatanya sama sekali tak seperti dalam fikiranku
Kamu memilih pergi dan aku memilih sendiri
Entah apakah aku memilih ini sebenarnya juga dari hati. Aku tak mengerti. Semuanya berjalan begitu cepat tanpa aku sadari.

Aku hanya tak ingin membuatmu ikut lelah berjalan bersamaku
Tak ingin kamu memaksakan yang sudah tak kamu harapkan lagi disampingmu
Aku sedih. Aku kecewa. Tapi aku lebih tak ingin menghalangi kebahagiaanmu yang bukan denganku. Iya. Karna aku bukan siapa-siapa. Bukan seseorang yang berarti dihatimu.

Aku tak mengerti apakah aku ingin kamu segera kembali. Hanya saja yang pasti aku begitu merindukan kehadiranmu sebagai kekasihku.
Bahkan ketika kamu memilih pergi meninggalkan aku, hati ini ingin berbicara untuk menahan kepergianmu. Aku bahkan tak pernah ingin kamu pergi.

Hari-hari yang membosankan terasa semakin membosankan tanpa ada kamu disampingku.
Terasa menyedihkan karna nyatanya kamu tak sedikitpun mencemaskan keadaanku.
Aku tak pernah menyalahkanmu atas perpisahan ini
Aku terlalu kecewa dengan diriku sendiri yang tak bisa membuatmu terus bertahan bersamaku.

Ini menyakitkan ketika aku bangun dari tidurku dan menyadari tak ada kamu lagi memenuhi hari-hariku.
Dan begitu menyakitkan pula ketika aku memejamkan mataku namun bayanganmu mengalir bersama air mata yang tak bisa kubendung.

Aku tersiksa perasaan yang aku ciptakan sendiri untukmu.
Aku rindu denganmu.
Jika saja kamu bertanya padaku "apa yang kamu inginkan dariku?" Aku hanya akan menjawab "Aku butuh pelukanmu, karna aku sedang menangis."


Miss you. Kamu yang disana, yang takut untuk ku hubungi lagi karna terlalu takut ingin kamu kembali tapi kamu tak ingin lagi :") Aku sayang kamu.


Banyuwangi. 22082013 , 4:30pm

Tuesday, 20 August 2013

entah~

Iya. Aku selalu benci dengan keadaan ini. Keadaan dimana aku jatuh dan itu karna kamu lagi.
Aku tau kamu tak mempedulikanku. Bahkan ketika sakit ini juga karna kamu.
Kamu tak pernah menganggap aku. Namun nyatanya aku masih saja takut kehilangan kamu, bahkan disaat kamu tak pernah sedikitpun takut kehilangan aku.
Begitu tak berartikah diriku bagimu? Bahkan untuk menjaga hatiku pun kamu tak mau.
Kamu yang terlalu sibuk dengan duniamu sendiri. Mengumbar rindu kesana kemari.
Iya. Dan itu yang kamu lakukan dibelakangku setiap hari. Tanpa pernah mengingat kamu masih punya aku yang pasti terluka dihianati seperti ini.
Maaf yang percuma karna kesalahan sama selalu kamu ulang lagi.
Lelah karna kamu tak pernah mengerti beban yang sudah kamu beri.
Kamu masih bisa tertawa. Bercanda dengan yang lain , sementara aku  menangis disini.
Bagiku, kamu benar-benar sudah tak punya hati. Benar jika kamu tak mampu merasakan cinta lagi.
Entah bagaimana aku harus bertahan. Denganmu yang terus saja begini.
Dan mungkin bila nanti aku tlah tak mampu lagi. Kulepaskan rinduku, kubiarkan cintaku menguap bersama sakit dan kepergianmu.

Tak Ada Kata untuk Perpisahan

Aku lelah..
Lelah dengan semua keadaan yang sudah kamu ciptakan.
Begitu rumit dan begitu menguras emosi
Kamu dengannya dan aku tak tau. Semua terjadi begitu saja dibelakangku. Iya. Dibelakangku.
Kamu bahkan seolah tak peduli. Seakan dunia hanya milikmu tanpa ada aku.
Kupastikan hati ini hanya tertuju kepadamu, namun kenapa kamu tak pernah begitu?
Bukan hanya berjuang sendirian, namun kini aku mulai merasa hubungan ini tak sekalipun pernah kamu perjuangkan. Sama sekali tak dihiraukan.
Mungkin kamu anggap aku tak pernah ada.
Kamu anggap seolah aku hanya wanita jalang yang bisa kamu pungut dan hempaskan sesuka hatimu. Tanpa kamu mengerti ketakutanku. Tak sedikit pun mencoba mengerti perasaanku.

Jika saja kamu yang dalam posisiku..
Masihkah bisa kamu berkata ini akan baik-baik saja?
Kamu selalu saja merasa seolah tak terjadi apa-apa. Walau kamu tau, air mata yang jatuh hanya karena dirimu. Ini karena ulahmu!
Bukan aku tak menahan air mata dan amarah. Terlebih karna aku sudah tak sanggup untuk menahan sakitnya. Sakit yang kamu buat.

Aku selalu berusaha memaafkanmu.
Menutup mata dan telinga dari setiap kenyataan yang aku lihat dengan mata kepalaku. Menguatkan hatiku yang entah sudah seberapa rapuh dan ngilu.
Nyatanya kamu masih saja begitu. Berjanji namun kamu ulang lagi tanpa rasa bersalah.
Aku lelah mendengar kata maaf yang tak pernah terbukti. Sangat lelah karna aku percaya dan dikecewakan (LAGI).

Memaafkanmu. Apakah berarti itu aku harus melepaskanmu? Aku tak tau.
Bicaralah padaku . Dan aku akan tau apa yang sebenarnya kamu mau.
Tak pernah ada kata dan waktu yang tepat untuk sebuah perpisahan.

Saturday, 27 July 2013

Kekasihmu Bukan?

hatiku penuh sesak, sesak oleh berjuta pertanyaan yang jawabannya entah darimana aku bisa dapatkan
jawaban yang tak bisa kucari dimanapun, kecuali di hatimu
segalanya nampak semu, terlihat seperti kebohongan
kamu anggap apa diriku?
mengapa begitu bahagianya kamu mengecewakan, dengan seringnya membuat luka
jika kamu tak bisa membuat aku bahagia, setidaknya tolong jangan buat aku menangis.
salahkah jika selalu saja kupertanyakan apakah kamu menyayangi aku?
sebab kadang keraguan yang muncul semakin bertubi hingga merusak seluruh otak dan organ dalam ragaku.
mungkinkah jika yang kamu miliki dan berikan padaku adalah cinta palsu seperti dalam pikiranku?
aku tak tau..
kamu tak pernah membuka hatimu untuk sekedar menunjukkan tentang bagaimana dirimu.
kamu, selalu mengelak dan tak pernah mencoba meyakinkanku.
Tak pernah mencoba memperjuangkan aku.
karna kamu tak pernah mencairkan ketika aku beku,
tak mendinginkan ketika hatiku memanas.
dan aku lelah, berjalan bersamamu seperti aku sedang berjalan sendiri.
Kita. Aku dan kamu. bersama namun berseberangan.
saling menatap tapi tak sama jalan.
aku hanya ingin tau.. aku, kamu anggap kekasih bukan?
karna jika memang hanya keterpaksaan, tak ada salahnya jika aku mencoba mengikhlaskan.

Arti Lirik Lagu When I was Your Man - Bruno Mars


Same bed
Ranjang yang sama

But it feels just a little bit bigger now
Tapi kini terasa lebih lega

Our song on the radio
Lagu kita diputar di radio

But it don’t sound the same
Tapi tak terdengar sama

When our friends talk about you
Saat teman-teman kita membicarakanmu

All it does is just tear me down
Semua itu hanya menyakitiku

Cause my heart breaks a little
Karena hatiku hancur

When I hear your name
Saat kudengar namamu

It all just sound like uh, uh, uh
Semua itu hanya terdengar uh, uh, uh


CHORUS
Hmmm too young, to dumb to realize
Hmmm terlalu muda, terlalu bodoh tuk sadari

That I should have bought you flowers and held your hand
Bahwa dulu harusnya aku membelikanmu bunga dan kugenggam tanganmu

Should have given all my hours when I had the chance
Harusnya kuberikan seluruh waktuku saat ada kesempatan

Take you to every party
Mengajakmu ke setiap pesta

Cause all you wanted to do was dance
Karena yang ingin kau lakukan hanyalah berdansa

Now my baby is dancing,
Kini kekasihku sedang berdansa,

But she’s dancing with another man
Tapi dia berdansa dengan pria lain


My pride, my ego, my needs and my selfish ways
Kesombonganku, egoku, kebutuhanku dan keegoisanku

Caused a good strong woman like you to walk out my life
Membuat perempuan kuat sebaik dirimu pergi dari hidupku

Now I'll never, never get to clean out the mess I’m in
Kini aku takkan pernah bisa bereskan kekacauan ini

And it haunts me every time I close my eyes
Dan semua ini hantuiku tiap kali kupejamkan mata

It all just sounds like uh, uh, uh, uh
Semua itu hanya terdengar uh, uh, uh, uh


CHORUS

Although it hurts
Meski sakit rasanya

I’ll be the first to say that I was wrong
Aku yang kan pertama akui bahwa aku salah

Oh, I know I’m probably much too late
Oh, aku tahu mungkin terlalu terlambat bagiku

To try and apologize for my mistakes
Tuk mencoba dan minta maaf atas salahku

But I just want you to know
Tapi aku hanya ingin kau tahu

I hope he buys you flowers,
Kuharap dia membelikanmu bunga,

I hope he holds yours hands
Kuharap dia menggenggam tanganmu

Give you all his hours when he has the chance
Memberimu seluruh waktunya saat ada kesempatan

Take you to every party
Mengajakmu ke semua pesta

Cause I remember how much you loved to dance
Karena kuingat betapa kau senang berdansa

Do all the things I should have done
Lakukan segala yang harusnya dulu kulakukan

When I was your man
Saat aku masih jadi kekasihmu

Sepenggal Lamunan dan Angan

Hari terasa sangat dingin walau langit nampak begitu cerah
Secarik cahaya menyelusup melewati celah kaca jendela, membawa hangat yang seakan tak dapat dirasa
Tubuh yang membeku, terdiam dalam balutan angan dibalik fikiran yang mulai melayang
Sendiri berteman sakit, rindu, dan kesepian yang terabaikan.
Raut lelah pucat dan pias tergambar jelas dibalik diam
Begitu menahan, meronta, dan menjerit dalam lamunan.
Tatapan kosong menyibak begitu banyak angan yang tak tersampaikan bersama kecewa yang selalu diabaikan, juga cinta yang disiakan.
Seluruh rasa sesak berkoloni memenuhi hati, berjalan menuju setiap kapiler darah diujung penglihatan yang kemudian membasah. Meneteskan kata yang tak mampu diungkap oleh gelombang suara. Air mata.

Friday, 25 January 2013

Aku. Serpihan Masalalumu


Dan andai saja kamu tau
Hanya jika bersamamu saja aku bahagia
Dan andai saja kamu tau
Dunia aku rasa indah jika kita bersama

                Kekasihku ...

Dan biarkanlah malam ini aku menangis sendiri
Mengenang indah yang pernah terjadi meski dingin dan hening menusuk ulu hati

Mengingatmu membawa jiwaku terombang ambing dalam kepedihan
Membiarkan ragaku dicampakkan oleh keramaian
Biarkanlah malam ini bibirku mengerangkan rintihan
Menggigil dalam pelukan kehampaan
Demi kasih yang tiada berkesudahan kurelakan bayangmu menguap bersama awan
Menetes didedaunan bersama embun yang segar
Dalam dingin . Dalam beku . Dalam tangis dan rintihanku .
Aku tersenyum untukmu.
Tersenyum atas hari bahagiamu.

Aku. Serpihan kisah masalalumu.
Dari sudut gelap ini aku lambaikan lembut jemariku kearah bayangan kamu yang tak dapat kusentuh lagi.
Kukecup manis bibir bayang bayang yang pernah selalu mengikuti jejakku
Bayang bayang yang makin mendewasa tanpa diriku

Bersama hembusan malam. Beriring dengungan kehampaan.
Kubebaskan rinduku dalam patahan kata
Kata yang tak sempat dan tak mampu aku ungkapkan 

Aku. Serpihan masalalumu.
Masih tersenyum. Dan akan terus tersenyum untuk bahagiamu yang meski bukan bersamaku.

Aku. Serpihan masalalumu.
Masih bisa tersenyum walau tak lagi dihatimu
Meski ribuan tiram merobek jantungku
Mengoyak dan memotong nadiku

Aku. Serpihan masalalumu.
Sampai kapanpun. Tak akan berhenti tersenyum.
Untukmu.
Untukku sendiri.
Untuk orang yang kusayangi.

Persembahan dari hatiku. Untukmu.
Di hari bahagiamu :))


Wednesday, 23 January 2013

Jika Kamu Masih Disini


Kadang aku bertanya, apakah sebenarnya yang membuatku begitu mencintaimu sampai saat ini.
Untuk apa pula aku begitu sering menangisi ketiadaanmu. 
Menangisi kerinduanku padamu.

Mungkin kamu tak pernah tau.
Kamu tak pernah mengerti. Dan tak pernah mau mengerti.
Kamu. Tak pernah sekalipun merasakan apa yang bergemuruh dalam dadaku.
Lelah, hancur, sakit, rindu, kurasakan sendiri. Kunikmati sendiri.
Sementara kamu hanya menikmati manisnya hidupmu sendiri. 
Menikmati cinta yang datang dan pergi ketika aku menangisi ketidakpedulianmu terhadapku.
Menangisi perasaanku sendiri yang terlalu dalam untukmu.

Dengan bodohnya kutertawakan diriku sendiri.
Aku tak bisa mencintai yang lain seperti aku mencintai kamu. Mencintai kekuranganmu.
Hatiku letih. Letih untuk terus menunggu kamu. 
Letih untuk terus bertanya tentang perasaanmu.
Aku letih mencintaimu sendiri dalam diam.

Aku bosan diikuti bayang-bayang kamu.
Lelah untuk terus mengingat kamu disetiap gerakku.
Aku lelah menyimpan sakit ini. Sakit yang tak pernah kamu mengerti.
Sakit yang tak mungkin ada jika kamu masih disini.