Seketika waktu membawaku kembali mengingatmu bersamaan dengan jatuhnya hujan ..
Disusul dingin yang bergelayut merasuk melewati tulang dan persendian.
Dalam diam aku menahan air mata yang semakin mendesak menunggu waktu tuk dicucurkan
Biar saja aku terlihat lemah, karna memang aku lelah.
Kamu pun harus tau aku tak mati walau jatuh dan terluka seperti ini.
Tanpamu aku bisa berdiri. Masih bisa berjalan bahkan berlari meski tak seperti dulu lagi.
Aku bisa bermimpi walau kadang berantakan karna dinodai mimpi tentang kamu lagi.
Dan tak pernah aku ingin ber-air mata karna hanya kesia-siaan yang dapat kumiliki.
Aku hanya ingin berlari, sejauh mungkin kaki membawaku pergi
Cukup aku sakit beberapa waktu di masalalu
Cukup lelah aku berusaha bangkit dari luka karna kamu.
Memang benar aku merindukanmu ...
Memang benar aku menyayangimu. Masih sampai hari ini, walau sesungguhnya tak ingin aku akui.
Waktu membawa kita di keadaan yang tak lagi sama.
Aku tidak pernah membenci kamu yang mungkin tak sengaja menguras air mataku
Sama seperti aku yang tak pernah membenci hujan yang membuat aku basah dan menggigil kedinginan.
Kadang aku hanya ingin lupa tentang kamu.
Tentang kita yang hanya ada di masalalu.
Lawang, 05.12.2013
0 komentar:
Post a Comment