Monday 5 November 2012

Quantum Teaching & Quantum Learning

QUANTUM TEACHING & QUANTUM LEARNING adalah Seperangkat metode dan falsafah belajar – mengajar yang efektif sehigga dapat digunakan sebagai metode Pemercepatan belajar.
Pada hakikatnya setiap manusia memiliki kemampuan pikiran yang tidak terbatas. Otak manusia memiliki potensi yang sama dengan otak Albert Einstein, tergantung mereka mampu menggunakan atau mengabaikannya.
Tahun Pertama -> Belajar berjalan
Tahun Kedua -> Mulai berkomunikasi dengan bahasa
Tahun Kelima -> Mengenal 90 persen dari semua kata yang biasa digunakan oleh orang-orang dewasa
Tahun Keenam -> Belajar membaca
Biasanya pada usia empat tahun, struktur otak bagian bawah telah berkembang sebanyak 80 persen, dan kecerdasan yang lebih tinggi mulai berkembang. Dan anak-anak, rata-rata menerima 460 komentar negatif atau kritik, dan 75 komentar positif atau dukungan setiap harinya.

OTAK MEMPUNYAI TIGA BAGIAN DASAR
1. Batang atau otak reptilia
- Fungsi Motor Sensorik (berkembang melalui kontak langsung dengan lingkungan)
- Kelangsungan Hidup
- “Hadapi atau lari”

2. Sistem limbik atau otak mamalia
- Perasaan / Emosi
- Memori
- Bioritmik
- Sistem kekebalan

3. Neokorteks atau otak berpikir
- Berpikir Intelektual
- Penalaran
- Perilaku Waras
- Bahasa
- Kecerdasan yang lebih tinggi (berkembang jika dirawat dengan benar dan anak sehat secara emosional)

CARA BERPIKIR OTAK KANAN DAN OTAK KIRI
Otak Kiri
-Logis
-Sekuensial
-Liniar
-rasional

Otak Kanan
-Acak
-Tidak teratur
-Intuitif
-Holistik

Emosi yang positif dapat meningkatkan kekuatan otak, keberhasilan, dan kehormatan diri. Emosi Positif -> Kekuatan Otak -> Keberhasilan -> Kehormatan Diri.
Jika kita belajar lagi tentang cara belajar, maka kita harus dapat menemukan gaya belajar yang sesuai dengan diri kita.

Beberapa macam cara belajar :

Visual :
Belajar dengan cara melihat
Dalam belajar banyak menggunakan simbol dan gambar2 dalam catatan. Matematika, ilmu pengetahuan, tabel dan grafik akan memperdalam pemahamannya. Peta pikiran adlh alat yg bagus utk belajarnya.

Auditorial :
Belajar dengan cara mendengar
Mungkin lebih suka merekam pd kaset drpd mencatat, dan suka mendengarkan informasi berulang2.

Kinestetik :
Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh.
Suka belajar melalui gerakan, dan paling baik menghafal informasi dg mengasosiasikan gerakan dg setiap fakta. Suka menjauhkan diri dari bangku dan lebih suka duduk dilantai dg menyebarkan pekerjaan disekelilingnya.

KEADAAN PRIMA UNTUK BELAJAR

SLANT dikembangkan oleh dr.Ed Ellis (1991)
- Sit up in the chair (duduk tegak di kursi)
- Lean forward (condong ke depan)
- Ask Questions (bertanya)
- Nod Their heads (anggukan kepala)
- Talk to their teacher (berbicara dg guru)

Keadaan yang paling cocok pada saat belajar adalah Keadaan Alfa ; dikembangkan Dr.Georgi Lozanov (1970-an)
Alfa -> kondisi konsentrasi yg santai
Beta -> kondisi awas dan aktif
Teta -> hampir tidur atau bermimpi
Delta -> tidur nyenyak tanpa bermimpi
Untuk Menjangkau keadaan Alfa seseorang dapat mengatur posisi atau posisi tubuh, memejamkan mata dan ambil nafas dalam-dalam, memikirkan tempat yang damai (atau putar mata dari atas ke bawah),membuka mata dan pusatkan pada subyek.(SELAMAT MENCOBA)

0 komentar:

Post a Comment