Jika
kamu pergi, untuk siapa lagi senyum ini?
Harus ke mana larinya lengkung
bibir ini?
Hanya menyelinap ke dalam pori-pori mimpi?
Jika kamu
pergi, ke mana lagi aku layangkan alunan rindu ini?
Ke telinga Cupid
yang sudah lumpuh menembakkan panah cintanya kepadamu?
Ke jari-jari
kedinginan yang tak pernah kamu genggam lagi?
Jika kamu pergi, apa
lagi yang bisa aku tulis tentang sayang ini?
Tentang ketiadaan kamu?
Tentang pundak kosong tak berpenghuni yang merindukan sandaran kamu?
Jika
kamu pergi, akan aku lipat menjadi apa kertas yang biasa aku buat
menjadi burung atau kupu-kupu kesukaanmu?
Atau hanya harus kuubah
menjadi mawar yang kelopaknya gugur perlahan?
Atau harus kubentuk
menjadi sebuah nisan yang di atasnya tertulis kenangan kita?
Jika
kamu pergi, siapa lagi yang aku tunggu menjadi penyemangat di saat-saat
tersulitku?
Apa aku harus menunggu suara burung hantu di tengah malam,
seakan mengejek atas segala kekalahanku?
Atau cukup ditemani keheningan
malam, mendinginkan hati?
Jika kamu tak kembali, apalagi yang
pantas aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku?
Menunggu hingga usia
menggerogoti jasad ini?
Bahkan dengan bantuan rindu, jiwaku pun tak akan
tersisa.
Kamu, jangan pergi.
Monday, 5 November 2012
Kamu, Jangan Pergi~
Posted By sisiliatantri.blogspot.com → Monday, November 05, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment