Sunday 2 August 2015

Intinya. Aku Pergi Saja.

Disini. Satu satunya tempat bersembunyi darimu.
Tanpa takut dan malu mengakui perasaanku.
Dibalik semua diam diamku terhadapmu.
Dibalik kebimbanganku sendiri.
Ada rindu yang menyapa tak seperti biasanya.
Kali ini merindukanmu seperti takut kehilangan.
Tak begini seharusnya.
Terlalu naif mengatakan ini jatuh cinta. Bahkan ketika namamu saja masih kacau dipikiranku.
Kita hanya orang asing yang saling bercerita.
Ketika aku mencoba melihat kedalam hatimu. Kamu menutup rapat dirimu.
Dan aku tak berusaha mencari kunci yang tepat untuk membukanya. Tak juga mengetuknya hingga terbuka.
Sebab tau aku takkan menemukannya.
Bagaimana bisa menemukan kunci pembuka untuk hati orang lain ketika hatiku sendiri saja enggan terbuka.
Aku menyerah, bahkan saat belum memulai apapun.
Apa yang kurasa. Bagaimana denganmu.
Biar semuanya menguap.
Simpan saja kebahagiaan yang pernah ada.
Sampai memorimu cukup lelah menyimpannya.
Sampai waktu mengikisnya jadi kenangan usang yang entah pantas diputar kembali pada masa nanti.
Cerita kita bukan apa apa.
Tak menarik.
Tak melegenda. Dan apalah sebagainya.
Cerita kita hanyalah tentang perasaan yang hanya perasaan. Seperti katamu.
Aku menyerah. Seperti yang kamu inginkan.

Malang, 02 Agustus '15
02.55 am.

0 komentar:

Post a Comment