Saturday, 27 July 2013

Kekasihmu Bukan?

hatiku penuh sesak, sesak oleh berjuta pertanyaan yang jawabannya entah darimana aku bisa dapatkan
jawaban yang tak bisa kucari dimanapun, kecuali di hatimu
segalanya nampak semu, terlihat seperti kebohongan
kamu anggap apa diriku?
mengapa begitu bahagianya kamu mengecewakan, dengan seringnya membuat luka
jika kamu tak bisa membuat aku bahagia, setidaknya tolong jangan buat aku menangis.
salahkah jika selalu saja kupertanyakan apakah kamu menyayangi aku?
sebab kadang keraguan yang muncul semakin bertubi hingga merusak seluruh otak dan organ dalam ragaku.
mungkinkah jika yang kamu miliki dan berikan padaku adalah cinta palsu seperti dalam pikiranku?
aku tak tau..
kamu tak pernah membuka hatimu untuk sekedar menunjukkan tentang bagaimana dirimu.
kamu, selalu mengelak dan tak pernah mencoba meyakinkanku.
Tak pernah mencoba memperjuangkan aku.
karna kamu tak pernah mencairkan ketika aku beku,
tak mendinginkan ketika hatiku memanas.
dan aku lelah, berjalan bersamamu seperti aku sedang berjalan sendiri.
Kita. Aku dan kamu. bersama namun berseberangan.
saling menatap tapi tak sama jalan.
aku hanya ingin tau.. aku, kamu anggap kekasih bukan?
karna jika memang hanya keterpaksaan, tak ada salahnya jika aku mencoba mengikhlaskan.

Arti Lirik Lagu When I was Your Man - Bruno Mars


Same bed
Ranjang yang sama

But it feels just a little bit bigger now
Tapi kini terasa lebih lega

Our song on the radio
Lagu kita diputar di radio

But it don’t sound the same
Tapi tak terdengar sama

When our friends talk about you
Saat teman-teman kita membicarakanmu

All it does is just tear me down
Semua itu hanya menyakitiku

Cause my heart breaks a little
Karena hatiku hancur

When I hear your name
Saat kudengar namamu

It all just sound like uh, uh, uh
Semua itu hanya terdengar uh, uh, uh


CHORUS
Hmmm too young, to dumb to realize
Hmmm terlalu muda, terlalu bodoh tuk sadari

That I should have bought you flowers and held your hand
Bahwa dulu harusnya aku membelikanmu bunga dan kugenggam tanganmu

Should have given all my hours when I had the chance
Harusnya kuberikan seluruh waktuku saat ada kesempatan

Take you to every party
Mengajakmu ke setiap pesta

Cause all you wanted to do was dance
Karena yang ingin kau lakukan hanyalah berdansa

Now my baby is dancing,
Kini kekasihku sedang berdansa,

But she’s dancing with another man
Tapi dia berdansa dengan pria lain


My pride, my ego, my needs and my selfish ways
Kesombonganku, egoku, kebutuhanku dan keegoisanku

Caused a good strong woman like you to walk out my life
Membuat perempuan kuat sebaik dirimu pergi dari hidupku

Now I'll never, never get to clean out the mess I’m in
Kini aku takkan pernah bisa bereskan kekacauan ini

And it haunts me every time I close my eyes
Dan semua ini hantuiku tiap kali kupejamkan mata

It all just sounds like uh, uh, uh, uh
Semua itu hanya terdengar uh, uh, uh, uh


CHORUS

Although it hurts
Meski sakit rasanya

I’ll be the first to say that I was wrong
Aku yang kan pertama akui bahwa aku salah

Oh, I know I’m probably much too late
Oh, aku tahu mungkin terlalu terlambat bagiku

To try and apologize for my mistakes
Tuk mencoba dan minta maaf atas salahku

But I just want you to know
Tapi aku hanya ingin kau tahu

I hope he buys you flowers,
Kuharap dia membelikanmu bunga,

I hope he holds yours hands
Kuharap dia menggenggam tanganmu

Give you all his hours when he has the chance
Memberimu seluruh waktunya saat ada kesempatan

Take you to every party
Mengajakmu ke semua pesta

Cause I remember how much you loved to dance
Karena kuingat betapa kau senang berdansa

Do all the things I should have done
Lakukan segala yang harusnya dulu kulakukan

When I was your man
Saat aku masih jadi kekasihmu

Sepenggal Lamunan dan Angan

Hari terasa sangat dingin walau langit nampak begitu cerah
Secarik cahaya menyelusup melewati celah kaca jendela, membawa hangat yang seakan tak dapat dirasa
Tubuh yang membeku, terdiam dalam balutan angan dibalik fikiran yang mulai melayang
Sendiri berteman sakit, rindu, dan kesepian yang terabaikan.
Raut lelah pucat dan pias tergambar jelas dibalik diam
Begitu menahan, meronta, dan menjerit dalam lamunan.
Tatapan kosong menyibak begitu banyak angan yang tak tersampaikan bersama kecewa yang selalu diabaikan, juga cinta yang disiakan.
Seluruh rasa sesak berkoloni memenuhi hati, berjalan menuju setiap kapiler darah diujung penglihatan yang kemudian membasah. Meneteskan kata yang tak mampu diungkap oleh gelombang suara. Air mata.